21 Januari 2011

Cara Gampang Minum Air Putih 2 l Sehari



Kita semua pasti sudah mengerti kegunaan air putih pada tubuh kita. Bahkan ada terapi penyembuhan berbagai macam penyakit dengan air putih. Tapi, masih banyak orang yang susah minum air putih. Ada yang cuma sedikit bisa sedikit, ada yang tidak suka sama sekali! Saya tidak akan menggurui apalagi menyalahkan, karena sayapun termasuk salah satu yang susah minum air putih.

Ada sedikit cerita latar belakang, mengapa saya sampai susah minum air putih
(Terpaksa bongkar rahasia nih…)
Dulu, saya termasuk anak yang masih suka mengompol sampai usia agak besar. Sudah berbagai macam cara dilakukan, tapi tetap saja saya masih mengompol : disumpet (digantung, dengan posisi kepala di bawah), dipijat, sampai pusar digigit capung!

Namun dari semua cara-cara tersebut, yang paling “berkesan” buat saya adalah bahwa saya harus bangun di tengah malam untuk buang air kecil, dan tidak boleh minum (apalagi air putih) sejak sore!

Bukan suatu kesan yang baik tentunya, karena keduanya diiringi dengan ancaman dan menjadikan saya stress! Saya sering geragapan & ngelindur kalau malam dan yang lebih parah lagi, saya jadi “membenci” minum, karena membuat saya mengompol! Untuk hal terakhir ini, sepertinya tubuh saya berusaha mengadaptasi dengan perasaan tersebut, sehingga boleh dibilang saya tidak mengenal rasa haus!

Sedikit demi sedikit, saya disadarkan mengenai pentingnya minum (air putih) setelah beberapa kali merasa kena batunya : kulit saya sangat kering, tubuh saya kurus kecil, sering kena infeksi kandung kemih, dan yang paling keras menohok saya adalah ketidaksuburan (perlu waktu bertahun-tahun bagi saya untuk bisa hamil)!
Setelah muncul kesadaran mengenai perlunya minum (air putih), muncul masalah lain. Saya tidak suka rasa air putih! Sehingga usaha untuk memenuhi kebutuhan 2 liter air putih sehari menjadi terasa sangat berat.

Lama-kelamaan, seiring dengan bertambahnya kedewasaan (pfuii….), saya menemukan beberapa cara untuk memudahkan saya minum air putih. Sekalian kita hitung yuk, berapa banyak air putih yang kita minum
1. Setiap pagi, segera setelah bangun tidur – sebelum berkumur/gosok gigi atau wudhu - minum segelas (300 ml) air putih hangat. Supaya lebih ‘berasa’ saya tambahkan satu sendok makan madu (boleh juga dengan air jeruk lemon). Kita hitung, sudah ada 300 ml air putih yang masuk ke dalam tubuh kita. Mengapa satu gelas segera setelah bangun tidur?
a. Karena saya percaya, di dalam mulut kita terproduksi begitu banyak enzim yang bermanfaat selama kita tidur. Jika kita kumur/gosok gigi begitu bangun tidur, enzim itu akan hilang atau tidak termanfaatkan
b. Karena saya tidak percaya terapi air putih yang mengharuskan seseorang untuk minum 1.5 liter air sekaligus pada waktu bangun pagi. Tidak percaya di sini adalah selain karena saya tidak sanggup melakukannya (ngaku dech…!) juga karena saya merasa itu seperti memaksa ginjal kita untuk bekerja jauh lebih keras daripada seharusnya! Prinsip saya : apapun yang berlebihan atau kurang, pasti tidak baik bagi tubuh kita
2. Sebelum sarapan, minum segelas air putih atau jus buah segar. Juga sebelum makan siang. Sejauh ini, sudah 900 ml air masuk ke dalam tubuh kita
3. Sisanya, minum air putih sepanjang hari hingga berangkat tidur. Biasanya saya habis 4 – 5 gelas air putih lagi. Berarti target 2l air putih sehari sudah terlampaui. Masalahnya, bagaimana caranya “memaksa” kita minum air putih sepanjang hari? Trick saya :
a. Segera minum segelas air putih begitu kita selesai BAK
b. Lihat warna BAK kita, jika masih keruh, kekuningan atau bahkan kecoklatan, berarti kita harus minum lebih banyak lagi air putih. Tapi jika bening, berwarna putih atau kuning yang sangat pucat, berarti tubuh kita sudah cukup air. Minum air lagi setelah BAK sudah cukup
4. Kalau masih belum bisa menerima rasa air putih, campurkan madu atau lemon. Targetkan untuk mengurangi kadar madu dan lemon sedikit demi sedikit sehingga maksimal masing-masing hanya 1 sdm per hari
5. Minum air putih pada suhu yang dikehendaki, yang membuat kita lebih nyaman. Ada beberapa teman yang harus minum air putih dalam kondisi dingin (dengan es) karena jika tidak akan langsung mual. Meskipun perlu ditanamkan dalam benak kita, itu bukan suhu terbaik karena sebenarnya suhu terbaik air minum adalah sama seperti suhu tubuh kita (suam-suam kuku)
6. Gunakan gelas air minum dengan ukuran standar. Jangan terlalu besar (selain terlalu ambisius, juga nampak mengerikan buat “pemula”) tapi jangan pula terlalu kecil (salah hitung nanti, berapa banyak yang sudah kita minum). Ukuran gelas terbaik adalah yang kira-kira jika diminum sekaligus isinya mencerminkan kemampuan ginjal kita dalam mengolah air = 250 ml – 300 ml
7. Tanamkan sugesti bahwa air putih akan membantu kita dalam banyak hal :
a. Mengganti keringat yang dikeluarkan
b. Menambah rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan untuk makan (terutama bagi yang diet)
c. Menaikkan adaptasi suhu badan terhadap suhu lingkungan, sehingga kita tidak merasa kedinginan (terutama yang di ruangan berAC)
d. Membantu kerja otak, meningkatkan fokus & konsentrasi kerja
e. Meningkatkan kelembapan tubuh dan kulit, sehingga orang yang banyak minum air putih akan terlihat mempunyai kulit yang sehat, lembap & segar. Dan oleh karenanya, lebih cantik tentunya!

Bagaimana? Apakah terlihat bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari?
Ayo, kalau saya bisa, Andapun pasti bisa! Tidak perlu ambisius, asalkan istiqomah – tekun dan terus menerus….

Tidak ada komentar: